![]() |
Zoom CommXperience Oleh Dr. Idil Abdi Othman Dari University of Leicester, Inggris 21 Mei 2025.WARTABUMINEWS/ Vania Salsabilla |
WARTABUMINEWS, SURABAYA. CommXperience 2025, acara tahunan yang digagas oleh Program Studi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur, sukses digelar dengan mengangkat tema “The Future of Communication”. Acara ini menjadi ruang reflektif bagi mahasiswa dan sivitas akademika untuk menelaah ulang arah perkembangan komunikasi di tengah gempuran teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) saat ini.
Menghadirkan Pakar media internasional dari University of Leicester, Inggris, Dr. Idil Abdi Othman. Sesi utama bertajuk “The Future of Journalism” membedah secara mendalam transformasi besar dalam dunia jurnalistik mulai dari munculnya jurnalisme warga, dominasi media digital, hingga pemanfaatan AI dalam produksi berita.
Dr. Idil menegaskan bahwa teknologi tidak hanya memengaruhi cara berita diproduksi, tetapi juga memunculkan pertanyaan baru soal etika dan tanggung jawab. “Hari ini, pertanyaan penting bukan hanya ‘siapa yang membuat berita’, tapi ‘siapa yang bertanggung jawab atas dampaknya?’” ungkapnya. Ia menyoroti isu-isu seperti kepemilikan konten berbasis AI, potensi bias algoritmik, dan ancaman terhadap keaslian berita sebagai tantangan nyata yang harus dijawab oleh generasi jurnalis masa depan.
Sesi ini disambut antusias oleh para dosen dan mahasiswa. Ratih Pandu M., S.I.Kom., M.A., salah satu dosen Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur, menyatakan bahwa pemilihan tema tahun ini merupakan langkah tepat dalam merespons realitas industri media yang terus berkembang.
“Salah satu cabang komunikasi yang penting diproyeksikan ke depan adalah jurnalistik,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Kalau sudah bisa digantikan AI, bagaimana orang-orang yang awalnya mengerjakan pekerjaan tersebut harus disiapkan? Skill apa yang harus dimiliki agar bisa bertahan di tengah gempuran AI?”
Menurut Ratih, diskusi seperti ini penting untuk memperkuat literasi digital mahasiswa, terutama dalam menyikapi isu etika dan tanggung jawab penggunaan teknologi di bidang komunikasi. Ke depan, ia berencana mengintegrasikan topik-topik seperti ini ke dalam mata kuliah agar mahasiswa lebih siap menghadapi dunia profesional.
Sementara itu, Melia, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023 yang turut hadir dalam acara, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pembahasan tersebut. “Yang paling aku highlight banget tuh penggabungan antara jurnalisme dan AI, itu krusial banget,” ujarnya. Ia menyampaikan kekhawatirannya terhadap keaslian berita yang ditulis oleh sistem otomatis. “Penulisan beritanya itu terkesan tidak alami, tidak human-based,” tambahnya. Bagi Melia, tanggung jawab tetap berada di tangan manusia dan diskusi seperti ini mendorongnya untuk lebih kritis dan sadar terhadap etika jurnalisme di era digital.
CommXperience 2025 membuktikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya harus mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga mengawal nilai-nilai yang menjadikan jurnalisme sebagai pilar demokrasi. Dengan menghadirkan pakar, dosen, dan mahasiswa dalam satu ruang diskusi, acara ini menjadi langkah konkret Prodi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur dalam membentuk generasi jurnalis yang adaptif, kritis, dan etis.
Editor: Lingga Mukti Ardana
Infografis: M Rafli Al Ghazali
0 Comments